JAKARTA: Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk meningkatkan layanan kanker di Jakarta dengan dukungan Bank Pembangunan Islam, kata Kementerian Kesehatan, dan pembangunan fasilitas onkologi baru untuk wanita dan anak-anak diperkirakan akan selesai tahun depan.
Hampir 54 persen kasus kanker baru di Indonesia pada tahun 2020 terjadi pada perempuan, dengan kanker payudara dan serviks menjadi dua kanker yang paling sering terjadi, menurut data dari Global Cancer Observatory.
Dewan IsDB pada tahun 2020 menyetujui proyek senilai $262 juta dari pemerintah Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tempat tidur dan peralatan medis di enam rumah sakit terpilih di seluruh negeri, sekaligus meningkatkan perawatan bayi dan ibu serta perawatan onkologi dan pernapasan.
Salah satu rumah sakit yang dipilih untuk proyek ini adalah Rumah Sakit Kanker Dharmais di Jakarta, di mana pembangunan Pusat Perawatan Wanita dan Anak sedang berlangsung.
“Ini merupakan dukungan yang sangat baik untuk meningkatkan layanan kesehatan kita… Pembangunan menara baru ini akan meningkatkan kapasitas rumah sakit dan kemudahan akses,” Siti Nadia Tarmizi, kepala departemen komunikasi dan layanan publik Kementerian Kesehatan, mengatakan kepada Arab News.
Setelah pembangunan selesai, rumah sakit akan dapat merawat lebih banyak pasien dan mengurangi antrian panjang untuk operasi dan kemoterapi, kata Tarmizi. Dia menambahkan bahwa proyek ini juga mencakup penelitian klinis besar-besaran dan layanan laboratorium cepat.
“Kami akan meningkatkan cakupan deteksi dini kanker payudara… serta memperkuat pencegahan kanker serviks dan paru-paru yang akan diimbangi dengan imunisasi, deteksi dini, brakiterapi, dan cryotherapy,” ujarnya.
IsDB mendukung prioritas nasional Indonesia melalui proyek ini, kata Fatih Turkmen, ketua tim operasi bank pembangunan multilateral di Indonesia.
“Proyek ini sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia di bidang kesehatan, karena bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat Indonesia,” kata Turkmenistan kepada Arab News.
“Fasilitas baru di RS Dharmais ini merupakan respon pemerintah dalam upaya meringankan penderitaan pasien kanker dengan memberikan pelayanan terbaik dan terkini. Merupakan unit onkologi khusus perawatan bayi dan ibu dengan total kapasitas 163 tempat tidur rumah sakit. Pembangunannya sedang berjalan dan diharapkan selesai tahun depan,” ujarnya.
Keseluruhan proyek dengan IsDB, yang juga berupaya meningkatkan kapasitas tanggap darurat dan efisiensi penggunaan sistem informasi dalam sistem layanan kesehatan Indonesia, diproyeksikan akan meningkatkan layanan rawat inap dan rawat jalan sebesar lebih dari 25 persen karena menyediakan layanan kesehatan bagi lebih dari 75 juta masyarakat Indonesia. , kata Turkmenistan.
Fasilitas lain yang termasuk dalam proyek ini termasuk rumah sakit pemerintah di Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Bali, dan Yogyakarta.
Rumah Sakit Kanker Dharmais, yang juga berfungsi sebagai Pusat Kanker Nasional, akan memiliki unit radioterapi, ruang operasi, perawatan intensif, rehabilitasi medis, dan pusat penelitian onkologi, antara lain, di bawah fasilitas yang baru dibangun.
“Rumah sakit ini, di antara banyak intervensi kesehatan lainnya, akan membantu anak-anak menerima diagnosis dan pengobatan yang tepat pada tahap awal, dengan peluang kelangsungan hidup yang lebih tinggi dan kualitas hidup yang lebih baik,” tambah Turkmenistan.
“IsDB berharap fasilitas ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi penerima manfaatnya, yaitu perempuan dan anak-anak Indonesia. Kami berharap hal ini akan berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa dan memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkannya.”