Japikenews.com – Jakarta, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memperkirakan Indonesia dapat memproduksi beras hingga 34 juta ton sepanjang 2025 ini. Jumlah ini jauh di atas target pemerintah sebelumnya sebanyak 32 juta ton.
“Produksi kita lompatannya sesuai BPS, bukan kata saya, itu Januari sampai April itu kurang lebih 50-60%, 62%,” terang Amran saat ditemui wartawan di Kantor Kementan
Rencana Indonesia untuk mencapai swasembada pangan pada tahun 2025 menjadi salah satu fokus utama pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Namun, tantangan besar dihadapi, baik secara nasional maupun global, terkait ketahanan pangan.
“Pencapaian swasembada pangan di Indonesia akan membutuhkan lebih dari sekadar perencanaan yang baik. Eksekusi yang matang dan pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik tanah serta keterlibatan petani lokal sangat penting untuk memastikan keberhasilan jangka panjang
Wujud Keberhasilan Menteri Pertanian dalam memberikan dukungan terhadap komsumsi telur sebagai bagian dalam menurunkan jumalah stunting di indonesia,Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meyakini harga telur ayam di Indonesia menjadi yang termurah di dunia. Dia mengatakan saat ini harganya US$ 1,5/kilogram (kg) atau setara Rp 24.750/kg.
“Bersyukurlah kita terendah kan dunia. (Harga) US$ 1,5/kg, terendah di dunia,” kata dia di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (26/3/2025).
Gerakan pangan bergizi sangat penting untuk mencegah stunting dan gizi buruk pada anak dan menciptakan generasi sehat dan cerdas,hal ini disampaikan Sekjen Jaringan Peduli Kesehatan Indonesia dr.Andi Sulfianzyam,M.Kes kita yerus memberikan dukungan kepada kementerian pertanian dalam mewujudkan swsembada pangan sehingga kualitas hiduo masyarakat lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas sumber daya manusia,gerakan pangan bergizi mealui program makan bergizi gratis menjadi program pemerintah memiliki tujuan untuk memastikan semua anak indonesia mendapatkan akses makanan bergizi ujar Dokter Fian.
(Laporan : Muhammad Yusuf)