Jakarta – Japiknews.com. Gerakan Pangan Bergizi Indonesia terus mengapresiasi gerakan yang dilakukan oleh kementerian pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan di indonesia
Andi Amran Sulaiman, dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa kekuatan sektor pertanian dimulai dari hulu, terutama penyediaan benih yang unggul, adaptif, dan berdaya hasil tinggi. “Ke depan, tantangan pertanian bukan hanya pada distribusi atau sarana produksi, tetapi menyentuh substansi paling mendasar: ketersediaan varietas tanaman yang tahan terhadap cekaman lingkungan. Negara yang mampu menghasilkan varietas unggul secara berkelanjutan adalah negara yang menguasai kedaulatan pangannya. Inovasi benih adalah langkah dasar kita,” ujarnya.
Tak berhenti di situ, Mentan Amran membangun sistem pengaduan publik aktif melalui SMS Center dan whistleblower system, serta menerapkan seleksi jabatan yang transparan, bebas titipan, dan berbasis kinerja. Semua kebijakan itu dijalankan dengan prinsip reward and punishment yang konsisten.
Dewan Pers resmi menyatakan Tempo melanggar Kode Etik Jurnalistik melalui konten visual “Poles-poles Beras Busuk” yang dipublikasikan pada 16 Mei 2025. Dalam Pernyataan Penilaian dan Rekomendasi (PPR) Nomor 3/PPR-DP/VI/2025, Dewan Pers menilai materi tersebut memuat informasi yang tidak akurat, berlebihan, serta mencampurkan opini yang menghakimi, sehingga menyesatkan publik.
Kini, dengan putusan Dewan Pers, Tempo diwajibkan mengubah judul unggahan, memberikan klarifikasi, menyampaikan permintaan maaf, serta memoderasi komentar publik yang merugikan pihak terkait. Bukti koreksi ini harus disampaikan dalam waktu 3 x 24 jam.
Sekjen Gerakan Pangan bergizi mengapresiasi langkah dewan pers sebagai komitmen memberikan dukungan kinerja kementerian dalam mewujudkan program nawacita presiden Prabowo Subianto.
Gerakan Pangan Bergizi adalah yang bertujuan meningkatkan kesadaran pentingnya pangan bergizi dan Aman.untuk meningkatkan kualitas SDM Melalui Pemenuhan GIZI yang baik khususnya pada anak anak dan Generasi muda Ujar drAndi Sulfian Syam,M.Kes Sekjen Genpi Nusantara