PDUI Sulsel Gelar PIT Ke IV Tingkatkan Kompetensi, Siap Hadapi Era Society 5.0

dr.Andi Sulfian Syam,M.Kes (Ketua Panitia PIT IV)

Makassar – Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Cabang Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar pertemuan ilmiah tahunan (PIT) IV.
Tujuannya untuk peningkatan kompetensi dokter umum dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan berbasis teknologi.
Hal ini sesuai dengan tema diangkat yakni Optimalisasi Peran Dokter Umum pada Pelayanan Kesehatan di Era Society 5.0.
Seribu peserta dari 24 Komisariat PDUI dari kabupaten/kota di Sulsel dan berbagai provinsi di kawasan timur Indonesia yang mengikuti kegiatan tersebut di Phinisi Ball Room, Hotel Claro, Kota Makassar, Jumat (4/11/2022)

Ketua Umum PDUI Cabang Sulsel, dr.Citra Kesumasari mengatakan, optimalisasi peran dokter umum harus dikawal secara baik di era society 5.0. Era ini lebih mengutamakan digitalisasi dalam pelayanan.
Makanya, kompetensi dokter baik itu knowledge, skill harus terus diperbaharui terutama mengedepankan etika.
Sebab, mereka bekerja harus ada Surat Izin Praktek (SIP). Untuk mendapatkan sertifikasi.
“Jadi ilmunya terupdate baik pengetahuan (knowledge), skill (keterampilan) dan etikanya. Harus selalu diingatkan terkait pelayanannya di masyarakat,” tegasnya saat ditemui usai pembukaan kegiatan.
Bahwa kita ketahui bersama era digitalisasi sekarang ini, sebelum ke dokter masyarakat telah memiliki refrensi sebelum mendapatkan pelayanan. Olehnya itu, dokter harus siap dengan tantangan ini, Pungkasnya
dr. Citra kesumasari berharap, PDUI Cabang Sulsel bisa berkolaborasi dengan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida Sulsel, karena dokter bukan hanya hadapi pasien, tapi juga jadi garda terdepan promotif dan preventif.
Ia ingin Sulsel di masa depan punya program misalnya, go to school, go to campus, go to community. Ucapnya

Bacaan Lainnya

Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, dr. Ichsan Mustari yang mewakili gubernur Sulsel mengatakan, sangat mengapresiasi tenaga medis selama pandemi Covid-19.
Berkat kontribusi para dokter, sehingga pencapaian Covid-19 dinilai baik dan garda terdepan dalam hal penanganan Covid-19. Terkhusus dokter umum begitu besar pengabdian diberikan, korbankan jiwa, raga, mereka adalah pahlawan.
Olehnya itu melalui PIT IV ini, para dokter umum bisa meningkatkan mutu dan layanan, khususnya di Sulsel untuk wujudkan masyarakat hidup sehat.

dr.Andi Sulfian Syam,M.Kes (Ketua Panitia PIT IV)

dr. Ichsan menyampaikan, sebagai organisasi yang himpun dokter umum dan memiliki anggota yang banyak, PDUI jangan hanya wadah harmonisasi saja, tapi diharapkan kehadirannya dalam upaya perbaikan kesehatan masyarakat.
Sebab, kesehatan adalah unsur penting dalam mencapai kesejahteraan.
“Diharapkan PDUI jadi wadah penampung skill, kompetensi dokter umum dalam laksanakan pelayanan promotif, preventif, kuratif, edukatif khususnya di tingkat pelayanan kesehatan primer,” pintanya.
Peran dokter umum sebagai lini pertama pemberi pelayanan kesehatan, perlu memperoleh perhatian khusus untuk hadapi perkembangan sains dan teknologi saat ini.
Sebagai tambahan, harus diingatkan kompetensi dokter bukan hanya dua hal, yaitu knowledge dan skill.
Namun, ada kompetensi dokter ketiga yakni etika. Bahkan etika sangat penting, karena jadi pondasi pertama kompetensi dokter.
“Ini penting apalagi di era society 5.0, jangan sampai etika dokter umum kita 1.0. Harusnya knowledge, skill dan attitude harus saling beriringan, karena jadi kekuatan kita,” pungkasnya .

Ketua Panitia PIT IV PDUI Sulsel, dr.Andi Sulfian Syam juga menyampaikan bahwa kegiatan PIT IV ini dilaksanakan guna meningkatkan kualitas perkembangan ilmu kedokteran terkhusus perkembangan teknologi kesehatan yang begitu cepat.
Bahwa para dokter umum harus cepat beradaptasi dengan perkembangan ilmu kedokteran berbasis teknologi tersebut.
Semoga setelah kegiatan PIT IV PDUI Sulsel ini para peserta bukan hanya mendapatkan sertifikasi semata tapi menerapkan pengetahuan yang didapatkan untuk perbaikan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Pembukaan ini ditandai dengan pemukulan gong yang dilakukan oleh dr. Ichsan Mustari MKM yang mewakili Gubernur Sulsel, yang bersama dr. Abdul Aziz Ketua IDI Kota Makassar, dr. Citra Kesumasari Ketua PDUI Cabang Sulsel, Kol Ckm dr. Krisna Murti, Sp. BS Direktur Rumah Sakit Pelamonia yang mewakili Pagdam Hasanuddin, Kombes Pol dr Muhammad Mas’udi, Sp S Direktur Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Mewakili Kapolda Sulsel, dr.Hj.Rosmini Pandin, MARS Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel sebagai simbolis dimulainya acara.
Acara pembukaan ditutup dengan pembacaan doa, sekaligus menandai dimulainya acara.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *